Berita/Masyarakat/Kembali
Selengkapnya
Updated 3 months ago Tanggal : 2025-06-03 04:16:21
Bumi Mineral Sulawesi Jalin Kerja Sama Sumitomo Corporation

BMS – Perusahaan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan perusahaan asal Jepang, Sumitomo Corporation (Sumitomo) perihal rencana penjualan nickel matte ke pasar Korea oleh Sumitomo, yang bertempat di World Expo Osaka, Paviliun Indonesia, Jepang, 28 Mei 2025.
MoU ini diwakili oleh Afifuddin Kalla dan Faisal Suhaeli selaku Direktur BMS. Adapun pihak Sumitomo dihadiri oleh Nami Katagiri selaku General Manager, Akihiko Miyauchi Team Leader Nickel, Kotaro Fujita Assistant Head dan Sandy Purwagandhi perwakilan Sumitomo Indonesia.
MOU ini juga disaksikan oleh Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari, beliau mendukung dan memberikan apresiasi terhadap MOU pembelian nickel matte oleh Sumitomo, karena sejalan dengan program pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung hilirisasi dan ekspor untuk neraca dagang yang positif.
Selain dengan Sumitomo, BMS juga pernah bekerjasama dengan perusahaan lain untuk menjual produknya yakni Trafigura total USD 222.590 - Anhui Wanxin total USD 9.600.000 - Yieh United Steel Corp total USD 1.872.000 - Mitsui total USD 2.455.000.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari mengatakan, ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri lainnya untuk bisa meningkatkan neraca ekspor Indonesia, tidak hanya di sektor mineral tapi di semua sektor termasuk sektor pertanian yang menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo.
Persetujuan MOU ini merangkum beberapa syarat acuan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Diantaranya jumlah tonase penjualan produk nikel, kesepakatan harga, metode pengiriman juga jangka waktu kesepakatan jual beli antar BMS dan Sumitomo.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan produksi pengolahan nikel BMS dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor tambang nasional melalui pengolahan mineral, juga bertujuan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional dan pembangunan berkelanjutan.
BMS poerusahaan yang banyak menampung tenaga lokal ini berupaya memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti energi air, untuk mengurangi emisi dan meningkatkan keberlanjutan. BMS menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan operasionalnya, memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Berlokasi di Luwu
MoU ini diwakili oleh Afifuddin Kalla dan Faisal Suhaeli selaku Direktur BMS. Adapun pihak Sumitomo dihadiri oleh Nami Katagiri selaku General Manager, Akihiko Miyauchi Team Leader Nickel, Kotaro Fujita Assistant Head dan Sandy Purwagandhi perwakilan Sumitomo Indonesia.
MOU ini juga disaksikan oleh Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari, beliau mendukung dan memberikan apresiasi terhadap MOU pembelian nickel matte oleh Sumitomo, karena sejalan dengan program pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung hilirisasi dan ekspor untuk neraca dagang yang positif.
Selain dengan Sumitomo, BMS juga pernah bekerjasama dengan perusahaan lain untuk menjual produknya yakni Trafigura total USD 222.590 - Anhui Wanxin total USD 9.600.000 - Yieh United Steel Corp total USD 1.872.000 - Mitsui total USD 2.455.000.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Buchari mengatakan, ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri lainnya untuk bisa meningkatkan neraca ekspor Indonesia, tidak hanya di sektor mineral tapi di semua sektor termasuk sektor pertanian yang menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo.
Persetujuan MOU ini merangkum beberapa syarat acuan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Diantaranya jumlah tonase penjualan produk nikel, kesepakatan harga, metode pengiriman juga jangka waktu kesepakatan jual beli antar BMS dan Sumitomo.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan produksi pengolahan nikel BMS dapat meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor tambang nasional melalui pengolahan mineral, juga bertujuan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional dan pembangunan berkelanjutan.
BMS poerusahaan yang banyak menampung tenaga lokal ini berupaya memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti energi air, untuk mengurangi emisi dan meningkatkan keberlanjutan. BMS menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan operasionalnya, memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Berlokasi di Luwu
BMS adalah perusahaan pengolahan nikel yang berlokasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Perusahaan Grup Kalla ini dibangun sejak Januari 2022, dan mulai beroperasi April 2024
Saat ini baru 1 (satu) line yang beroperasi yakni Line SKEF Ferronickel FeNi (pabrik 1) dengan kapasitas produksi 100t (ton)/hari dan 33.000t/tahun.
BMS merencakan RKEF Line 2 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun. RKEF Line 2 - Nickel Sulfate (NiSo4) : 95t/hari & 31.400t/tahun. OESBF Line 3 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun dan OESBF Line 4 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun .
Smelter BMS ini menghasilkan produk turunan berupa Ferronickel (FeNi), Nickel Matte, Nickel Sulfate (NiSo4), memproduksi bahan baku untuk baterai kendaraan, jumlahnya cukup banyak dan sedang penjejekan pasar. (SP.news)
Editor: M Kiblat Said
Saat ini baru 1 (satu) line yang beroperasi yakni Line SKEF Ferronickel FeNi (pabrik 1) dengan kapasitas produksi 100t (ton)/hari dan 33.000t/tahun.
BMS merencakan RKEF Line 2 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun. RKEF Line 2 - Nickel Sulfate (NiSo4) : 95t/hari & 31.400t/tahun. OESBF Line 3 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun dan OESBF Line 4 - High Nickel Matte : 30t/hari & 10.100t/tahun .
Smelter BMS ini menghasilkan produk turunan berupa Ferronickel (FeNi), Nickel Matte, Nickel Sulfate (NiSo4), memproduksi bahan baku untuk baterai kendaraan, jumlahnya cukup banyak dan sedang penjejekan pasar. (SP.news)
Editor: M Kiblat Said
Sumber : https://www.suarapembaruan.news/ekonomi-bisnis/531324282/bum...